Saturday, March 31, 2018

ISTIDRAJ


Assalamualaikum sobat

*Untukmu yg Masih Pacaran.*
..
Untukmu yg masih berkecimpung dalam hubungan yg haram, Kapankah kau akan hijrah? Dan memutuskan pacarmu???
Tak sadarkah kau bahwa engkau sejatinya mengikuti ajakan syaithan yg membawamu ke neraka? Aku tahu, hatimu tak memungkiri itu semua tapi kenapa kau tak juga berhenti???
Untukmu yg sedang melangkah mendekati zina..

Munafikkah hatimu sehingga kau pura-pura tidak tahu bahwa yg kau lakukan itu melanggar larangan Allah?
Berhentilah mendekati zina, sebab syaithan akan terus menggoda sampai dirimu masuk neraka...

Zinanya mata adalah memandanginya, zina telinga dengan mendengar, zina mulut dengan berbicara, zina tangan ialah memegang, kaki dengan melangkah... zina hati dengan berangan-angan, sedang kemaluanlah yg akan membenarkan atau mendustakan semua itu...

Coba..
tanyakanlah padamu sendiri Bahagiakah hidupmu dengan pacaran?
Senang kah hatimu dengan mengikat hubungan tak halal dengannya?
Jika iya, mengapa ada tangis?? marah, kecewa, kesalmu padanya???
Ketahuilah, bahagiamu hanyalah bahagia istidraj.. yakni kau merasa tenang dalam bermaksiat itu.. kau merasa senang karna Allah tidak jua mengadzabmu..

kau semakin lama, semakin menjadi-jadi bersuka ria dalam mendekati zina... Allah Maha Mengetahui, Allah membiarkanmu dalam kesenangan, dalam kemaksiatan...
Tapi, ingatlah bahaya istidraj!!!

Di saat kau dalam puncak kemaksiatan, dalam puncak kesenangan perzinaan,
Allah mengadzabmu di tempat dan waktu yang tidak kau sangka..
Allah mendatangkan adzab dengan cara yang tidak pernah kau duga.. sekonyong-konyong membuatmu menderita dunia akhirat...

Bayangkan! Bayangkan!
Jika kau mati ketika sedang bermaksiat, jika Allah mengambil paksa nyawamu saat kau sedang asyik berzina... maka nerakalah tempat tinggalmu!!!
Bukankah jika begitu kau rugi dunia akhirat??

Lantas, apakah itu yang disebut bahagianya pacaran???
Sudahlah, berhentilah!!! Bertaubatlah sebelum terlambat Hayati dan resapi firman-firman Allah ini, agar kau tak menyesal di akhirat nanti...

_"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk"._
*[AL-ISRAA 17: 32]*

_"Katakanlah kepada orang laki-laki yg beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yg demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,..."

"Katakanlah kepada wanita yg beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..."_
*[AN-NUUR (29) : 30 - 31]*

_"Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah setan yg pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah"._
*[FAATIR (35) : 5]*

_"Ataukah orang² yg mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka luput dari (azab) Kami? Amat buruk apa yg mereka tetapkan itu"._
*[AL-ANKAABUUT (29) : 4]* ?

_"Perempuan yg berzina dan laki-laki yg berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat,..."_
*[AN-NUUR (24) : 2]*

_"...kecuali orang² bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Penyayang"._
*[AL-FURQAN (25) : 70]*

_Wallaahu a'lam_

Wednesday, January 17, 2018

Gimanasih Allah ngasi Rizqi buat makhluknya,coba lihat ini


Assalamualaikum
Sobat muslim semua....

Imam azzahidy ingin menyakinkan dengan seyakin yakinnya dalam masalah rizqinya ,bagaimana ia akan mendapatinya .maka ia pun pergi kedaratan dan menuju gunung, masuk kedalam goa dan duduk disudut goa itu.

Dan dia berkata:" Saya ingin melihat bagaimana tuhanku allah memberi rizqi kepadaku.

Maka ada sebuah kafilah yang sesat jalan dan hujan pun turun kepada mereka , sehingga mereka mencari rumah/tempat untuk mereka berteduh dan akhirnya mereka masuk kedalam guwa yang didalamnya ada Imam Az Zahidy tadi. Mereka juga mengetahui dia

Maka mereka menegornya "Hai fulan hamba Allah "

Dia tidak menjawab

Kata mereka: "Mungkin dia kedinginan, sehingga tidak bisa berbicara "

Mereka menyalakan api didekatnya dan memberikan pemanasan kepadanya serta mengajaknya berbicara.

Dia tetap tidak menjawab

Kata mereka "Mungkin dia itu lapar".

Mereka memberikan makanan kepadanya dan memberikan isyarat kepadanya

Dia tidak mengambilnya sedikitpun dari makanan itu

Kata mereka "Ini sudah terlalu lama dia tidak mendapatkan sesuatu/makan, maka rebuskan susu panas untuk dia sehingga dia mau makan minum.

Maka mereka membuat manisan/ kolak dari gula dan memberikan kepadanya.

Dia tidak berpaling sedikitpun kepadanya.

Kata mereka Gigi giginya sudah merapat

Maka dua orang dari mereka berdiri dan mengambil pisau untuk membuka mulutnya.

Dan mereka keduanya membuka mulutnya serta memasukkan sesuap sepotong makanan kedalam mulutnya

Dan Imam Az Zahidy tertawa.

Kata mereka berdua "Apakah engkau gila

Dia menjawab "Tidak, tetapi saya ingin mencoba bagaimana Tuhanku Allah menjamin rizqi saya; maka sekarang saya menjadi tahu bahwa Dia Allah memberi rizqi kepada saya dan juga memberi rizqi kepada hambaNya kapan saja, dimana berada, dan bagaimanapun keadaannya". (Raunaqui Majaalis).

Note::
Wahai sobatku jagan pernah ragukan Rizqimu " Allah telah menghidupkan makhluknya pasti dia akan memberikan Rizqinya pula.

Sekian wassalam
Assalamualaikum...

Friday, January 12, 2018



DIALOG RASULULLAH SHALLAHU ALAIHI WA SALLAM DENGAN JUBAIB BIN HARITS.


 جَاءَ جُبَيْبُ بْنُ الْحَارِثِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ مِقْرَافٌ، فَقَالَ: "تُبْ إِلَى اللَّهِ يَا جُبَيْبُ"، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَتُوبُ ثُمَّ أَعُودُ، قَالَ: "فَكُلَّمَا أَذْنَبْتَ فَتُبْ". قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذًا تَكْثُرُ ذُنُوبِي، قَالَ: "عَفْوُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَكْثَرُ مِنْ ذُنُوبِكَ يَا جُبَيْبُ".

 Jubaib bin Harits mendatangi baginda Nabi Shallahu alaihi wa sallam kemudian berkata : Wahai Rasulullah sesungguhnya aku adalah orang yang banyak berbuat dosa.

 Baginda Nabi bersabda: Bertaubatlah kepada Allah wahai Jubaib.

 Jubaib berkata " Wahai Rasulullah sesungguhnya saya telah bertaubat namun kembali lagi berbuat dosa".

 Baginda Nabi bersabda: "manakala engkau melakukan perbuatan dosa maka kembalilah bertaubatlah kepada Allah. 

Jubaib berkata: "jika demikian maka banyaklah dosa-dosa ku wahai Rasulullah". 

Baginda Nabi Shallahu alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Ampunan Allah adalah lebih banyak daripada Dosa-dosa mu wahai Jubaib.

 Dialog yg sangat inspirafif semoga membawa Hikmah dan manfaat

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya
Amiin

Tuesday, April 26, 2016

Seunujoh dalam pandangan islam

DALAM PANDANGAN ISLAM

Sudah menjadi adat dan tradisi masyarakat aceh yang menyanjung tinggi norma norma agama ,jika salah seorang saudara seagama tertimpa musibah khusus nya kematian,berkunjung kerumah duka untuk mengucapkan belasungkawa dengan mengutarakan hikmah hikmah yang terkandung dibalik sebuah musibah ataupun meringankan beban saudaranya dalam beberapa hari...

Namun demikian,akhir akhir ini sebahagian kecil intelektual agama(ulama ulama kontemporer) kembali menuliskan catatan lama (perbedaan pendapat) pada lembaran baru.mereka berpendapat bahwa aktifitas tersebut tidak lagi berada dalam tuntunan agama islam.mereka mengemukakan beberapa argument yang dipahami dari dhahir ibarat ibarat kitab fiqh klasik untuk menafikan aktifitas tersebut dan menggunakan teks teks (nash) kitab sebagai senjata untuk menyerang dan menimbulkan rasa keraguan di dalam hati masyarakat.....

Hal ini menjadi rumit,ketika pemahaman tersebut disodorkan kepada masyarakat awam yang kemudian memvonis bahwa ulama aceh tidak memahami syariat islam yang sebenarnya.sangatkan lagi,sebahagian kecil dari teungku teungku dayah terpengaruh dan mengakui dengan apa yang dikelabui oleh mereka,disebabkan tidak sanggup memenuhi dan pempertanggung jawabkan masb nash tersebut.....

Namun kita meyakini bahwa apa yang telah dipraktekkan tersebut telah mendapatkan legelitas dari masyaikhuna(ulama)rahmatullah 'alaihim semenjak dahulu.masyaikhuna telah menggelar telah mengemukakan argumentasi yang mu'tamad berlandaskan kitab kuning untuk meluruskan pemikiran pemikiran yang tergelincir dari norma norma syar'iy tentang aktifitas tersebut.
Sangat disayangkan mutia pemikiran (ulama_ulama) tidak dapat dibaca lagi secara harfiyah oleh masyarakat,karna itu kita perlu juga bagaimana ulama mengamalkan nas-nas kitab yang secara zahir bertentangan dengan apa yg dilakukan oleh masyarakat,sehingga tunas dari bibit pemikiran yang menyalahi ulama yg ditanam ditanah gersang telah mencuat keluar.pemikiran itu tumbuh bak jamur dimusim hujan yang mengakibatkan perselisihan dan perpecahan didalam masyarakat ,jika tidak cepat diobati kita akan tinggal sendiri tampa generasi penerus yang mengerti tentang hukum yang berlandaskan ahlisunnah wal jama'ah.

HAL_HAL YANG DIANJURKAN PADA MAIT

1.memandikan
2.mengkafani
3.shalat
4.mengkuburkan
5.talqin sesudah dikuburkan
__Dalil tentang talqin sesudah dikuburkan
1.majmu' juz 4 hal.303
2.hasyiah amirah yg dicetak bersama qulyubi,juz 1,hal 352_353
3.mughni almuhtaj juz 1.hal 367
4.tuhfatul muhtaj juz 3. hal 207
5.nihayah muhtaj zuj 3.hal 40
6.fathul mu'in juz 2,hal 140(cet.putra semarang)

ZIARAH QUBUR BAGI LAKI LAKI

(1). iannatuttalibin juz 2,maktabah syamilah

(2). fathul wahhab juz 1,maktabah syamilah

(3). majmu' juz 2,maktabah syamilah

(4). aliqna' fi halli lafdh abi syuja' juz 1,maktabah syamilah

(5).fathul mu'in juz.2.hal 143(cet.toha putra semarang)

(6).matan minhaj juz 1,hal.351(cet.toha putra semarang)

(7)mughni muhtaj juz 1.hal 494_495(cet.darul fikri)
https://youtu.be/8gr55umc-pg

Tuesday, December 22, 2015

Kisah nabi luth

بسم الله الرحمن الرحيم





Itulah azab yang sepantasnya ditimpakan kepada orang-orang yang sesat, 


yang sudah diperingatkan oleh Nabi utusan Allah yang maha mengetahui, namun mereka tetap tidak mau mendengarkan. 

Semoga kita dan masyarakat kita terlindung dari kemaksiatan, sehingga tidak ditimpa azab yang begitu pedih seperti pada cerita Nabi Luth as di dibawah ini. 

Aamiin.

  mereka tidak mau menerima nasihat dan ajakan baik dari nabi luth as, akhirnya mereka mendapatkan azab yang sangat pendih dari Allah Yang Maha Kuasa.  Untuk lebih jelasnya bagaimana kisahnya silahkan simak cerita nabi luth insyaallah dibawah  secara singkat :

....
Nabi Luth as merupakan anak saudara laki-laki dari Nabi ibrahim as. Ayahnya Nabi Luth itu  bernama hasan bin tareh merupakan saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. 

Beliau pindah bersama Nabi ibrahim  dari negeri babil ke negeri syam.tidak lama kemudian kehidupan memaksa kedua Nabi ini berpisah. Nabi Luth menetap di sebuah dusun yang bernama sadum, masih dalam wilayah palestina.

Allah mengutus Nabi Luth berdakwah di Kota Sadum

Nabi Luth  diutus oleh Allah yang maha bijaksana pegi ke negeri sadum yang penduduknya sangat durhaka sekali kepada Allah. 

Sadum adalah bangsa yang tidak tahu malu, mereka selalu melakukan kejahatan, merampok, membunuh sesama, menganiaya, sehingga tidak ada yang berani ke negeri tersebut dikala itu

Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah tingkat moralnya, rusak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama.

Kemaksiaatan dan kemungkaran merajalela dalam peragulan hidup mereka. pencurian dan perampasan harta milik merupakan kejadian hari-hari di mana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi korban penidasan dan perlakuan yang sewenang-wenang.

 Maksiat yang paling menonjol adalah perbuatan homosek di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga merupakan suatu kebudayaan kaum sadum.

Seorang pendatang yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari gangguan mereka. Jika ia membawa barang yang berharga maka dirampaslah barang-barangnya, jia ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang laki-laki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia kan menjadi rebutan antara mereka dan akan menjadi korban perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda maka akan menjadi mangsa dari pihak wanitanya pula.

 masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya dan sedemikian parah penyakit sosialnya, diutuslah Nabi Luth as sebagai utusan dan Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan, kejahilan dan kesesatan serta membawa mereka ke alam yang bersih, bermoral dan berakhlak mulia.

 Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diajarkan oleh iblis dan syaitan. ia memberi penerang kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan alam sekitar mereka tidak meridhoi amal perebuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal kebajikan mereka. 

Yang berbuata baik dan beramal sholeh akan diganjar dengan surga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar/keji akan di balaskannya dengan memasukkannya ke dalam neraka jahanam.

Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan yaitu melakukan perbuatan homosek dan lesbian karena perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam menciptakan manusia menjadi dua jenis yaitu pria dan wanita. Juga kepada mereka diberi nasihat dan dianjurkan supaya menghormati hak dan milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan diantara sesama mereka dan terutama kepada pengunjung yang datang ke Sandum. Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mereka sendiri, karena akan menimbulkan kekacauan dan ketidak amanan di dalam negeri masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya.



Demikianlah Nabi Luth  melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya. Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau secara perseorangan mengajak agar mereka beriman dan percaya kepada Allah serta menyembah-Nya, melakukan amal soleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak sudah sangat berakar di dalam pergaulan hidup mereka dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan syaitan sudah begitu kuat menguasai tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan ajakan Nabi Luth yang dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan tidak mendapat tanah yang subur di dalam hati dan fikiran mereka. Telinga-telinga mereka telah tuli bagi ajaran-ajaran Nabi Luth sedang hati dan fikiran mereka sudah tersumbat rapat dengan ajaran-jaran syaitan dan iblis.

Allah mengutus malaikat menimpakan azab untuk kaum Nabi Luth as.

Pada akhirnya kaum Nabi Luth merasa kesal hati mendengar dakwah dan nasehat-nasehat Nabi Luth yang tidak putus-putus itu. 

 mereka meminta agar nabi luth menghentikan aksi dakwahnya atau menghadapi pengusir dirinya dari sadum bersama semua keluarga.

 Sudah tidak ada harapan lagi bagi masyarakat sadum dapat diangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan moral mereka dan bahwa meneruskan dakwah kepada mereka yang sudah buta-tuli hati dan fikiran serta menyia-nyiakan waktu, obat satu-satunya menurut pikiran Nabi Luth untuk mencengah penyakit akhlak itu yang sudah parah menular kepada tentangga-tetangga dekatnya, ialah membasmi mereka dari atas bumi sebagai pembalasan terhadap kekerasan kepada mereka, juga untuk menjadi pengajaran umat-umat di sekelilingnya.

 Beliau memohon kepada Allah yang maha kuasa agar kaumnya yaitu masyarakat Sadum diberi ganjaran berupa azab di dunia sebelum azab bagi mereka di akhirat kelak.


Jika mereka diberi nasehat mereka menjawab : “Datangkanlah siksaan Allah itu, hai Luth, jika sekiranya engkau orang yang benar”


Setelah mendengar ejekan dari mereka, Nabi Luth berdoa kepada Allah, sebagaimana tersebut dalam Al qur an :

Luth berdoa : “Ya Tuhanku tolonglah aku dengan menimpakan azab atas kaum yang berbuat kerusakan itu” (QS. 29 : 30)

Doa Nabi Luth diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah SWT, Allah mengutus beberapa Malaikat untuk menurunkan azab terhadap kaum Nabi Luth  yang durhaka dan meningkari Allah. 

Ketika datang kabar kepada Nabi Ibrahim as akan dibinasakannya negeri Nabi Luth  dengan kaumnya, karena penduduknya yang selalu durhaka dan maksiat, maka terperanjatlah Nabi Ibrahim as. Firman Allah dalam Al Qur’an :

Berkatalah Ibrahim : “Sesungguhnya di kota itu ada Luth”

Para malaikat berkata : “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia, dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)” (QS. 29 : 32)

Tiga orang malaikat tersebut menyamar sebagai manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang bertamu kepada Nabi Ibrahim as dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq as, dan memeberi tahu kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan menurunkan azab kepada kaum Nabi Lutuh penduduk kota Sadum. Dalam kesempatan pertemuan dimana Nabi Ibrahim as telah memohon agar penurunan azab atas kaum sadum ditunda, kalau kalau mereka sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan Nabi Luth serta bertaubat dari segala maksiat dan perbuatan keji dan mungkar.

 dalam pertemuan itu juga Nabi Ibrahim  mohon agar anak saudaranya, Nabi Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan kepada kaum Sadum permintaan itu diterima oleh malaikat dan dijiamin bahwa Nabi Luth dan keluarganya tidak akan terkenal azab, kecuali istrinya.

 Para malaikat itu sampai di Sadum dengan menyamar sebagai lelaki remaja yan berparas tampan dan bertubuh yang elok dan bagus. Dalam perjalan mereka hendak memasuki kota, mereka berselisih dengan orang gadis yang cantik dan ayu sedang mengambil air dari sebuah sungai. Para malaikat atau lelaki remaja itu bertanya kepada si gadis kalau-kalau mereka diterima ke rumah sebagai tamu. SI gadis tidak berani memberi keputusan sebelum ia berundin terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditinggalkanlah para lelaki remaja itu oleh si gadis seraya ia pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberi tahu ayahnya.

Si ayah yaitu Nabi Luth sendiri mendengar laporan puterinya menjadi bingung jawaban apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertamu ke rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu-tamu remaja yang berparas tampan akan mengundang  gangguan kepadanya dan kepada tamu-tamunya dari kaumnya yang tergila-gila oleh remaja yang mempunyai tubuh bagus dan wajah yang tampan tampan.

 Sedang kalau hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus maksiat itu.

Setelah difikirkan akhirnya diputuskan oleh Nabi Luth as kalau ia akan menerima mereka sebagai tamu di rumahnya apapun yang akan terjadi sebagai akibat keputusanya ia pasarahkan kepada Allah yang akan melindunginya. 

Kemudian pergilah Nabi Luth sendiri menemui tamu-tamu yang sedang menanti di pinggir kota lalu diajaklah mereka bersama-sama ke rumah ketika koda Sadum sudah dalam keadaan gelap, dan juga para warganya sedang di rumah masing-masing dalam keadaan tidur nyenyak.

Kepada istri dan kedua anaknya, Nabi Luth berpesan dan berusaha agar mereka merahasiakan kedatangan para tamunya, agar tidak diketahui oleh kaumnya yang bengis dan haus maksiat. Namun karena istri Nabi luth yang berpihak dengan masyarakat Sadum yang sesat, sehingga istrinya membocorkan rahasia atas para tamu tampan yang tinggal di rumahnya, Selanjutnya apa yang dicemaskan oleh Nabi Luth benar benar terjadi. 

Pada saat masyarakat Sadum mengetahui bahwa di rumahnya ada pemuda, maka datanglah mereka ke rumahnya untuk melihat tamunya yang tampan tampan itu untuk memuaskan nafsunya.  

Tentu saja Nabi Luth tidak membukakan pintu untuk mereka, dan berseru meminta agar mereka pulang lagi ke rumah masing-masing dan meminta tidak mengganggu para tamu Nabi Luth, yang semestinya dihormati dan dimuliakan, bukannya diganggu. 

Mareka dinasehati agar meninggalkan kebiasaan yang keji yan bertentangan dengan fitrah manusia serta kodrat alam, yaitu Tuhan telah menciptakan manusia untuk berpasangan antara pria dan wanita untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makluk ciptaannya yang termulia di atas bumi. 
Nabi Luth as berseru meminta supaya mereka pulang pada istri-istri mereka dan meninggalkan perbuatan mungkar dan maksiat yang tidak sepantasnya itu, sebelum Allah memberikan mereka azab dan siksaan.

Namun Mereka yang telah sesat  tidak menghiraukan dan tidak pedulikan juga atas seruan dan nasihat dari Nabi Luth , Bahkan mendesak akan mendobrak pintu rumah Nabi Luth  dengan paksa jika pintu rumahnya tidak segera dibuka. 

Karena Nabi Luth merasa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan orang orang yang kaumnya yang sesat itu, maka Nabi Luth  pun berkata secara terus terang kepada para tamunya,
“Sesungughnya saya tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. 

Nabi luth berkata"aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalau gangguan terhadap tamu-tamuku di rumahku sendiri”

 Setelah keluh kesahnya diucapkan oleh Nabi Luth  kepada para tamunya, para tamu tersebut segera memperkenalkan diri kepada Nabi Luth, bahwa mereka adalah para malaikat yang menyamar sebagai manusia yang bertamu kepada Nabi Luth, dan mereka mengatakan bahwa tujuannya datang ke Sadum untuk melaksanakan tugas dari Allah yaitu menurunkan azab dan siksa atas kaumnya yang membangkang.

Para malaikat itu kemudian menyarankan Nabi Luth  untuk membuka pintu rumahnya lebar untuk memberi kesmepatan bagi orang-orang yang sesak itu masuk. Namun ketika pintu itu dibuka dan orang orang sesat itu masuk, secara tiba tiba mereka tidak bisa melihat apa apa.  Diusap usapnya mata mereka, ternyata mata mereka sudah menjadi buta.

Ketika orang orang sesaat itu dalam keadaan buta dan berbenturan dengan satu sama lain. Para tamu atau malaikat itu berseru dan meminta agar Nabi Luth meninggalkan perkampungan itu bersama keluarga yang ia sayangin, karena azab dari Allah swt telah tiba waktunya untuk ditimpakan Nabi Luth dan keluarganya diberi pesan oleh malaikat dalam perjalan keluar dari Sadum supaya tidak menengok(melihat) ke belakang.

Sehabis tengah malam Nabi Luth beserta keluarganya yaitu seorang istri, dan dua orang putri berjalan cepat keluar kota, tidak menoleh ke kanan atau ke kiri sesuai pesan para malaikat. 

Namun karena istrinya masih masih berpihak pada masyarakat sadum yang sesat tidak tega meninggalkannya. Ia berada di belakang rombongan Nabi Luth berjalan secara perlahan lahan tidak secepat langkah suaminya itu, dan tak henti hentinya menoleh ke belakang  untuk mengetahui apa yang akan ditimpa oleh masyarakat sadum itu, serta seolah-olah ragu akan kebenaran ancaman para malaikat yang telah ia dengar dengan telinganya sendiri.

Kemudian, ketika sewaktu fajar menyingsing Nabi Luth  dan dua putrinya telah melewati batas kota sadum, begergetarlah dengan dahsyat bumi di bawah kaki masyarakat sadum, begitu juga dengan istri Nabi Luth as yang munafik itu.

 Gentaran itu lebih hebat dan kuat dari pada gempa bumi dan juga diiringi dengan angin kencang serta hujan batu yang menghancurkan kota sadum dan para warganya yang sesat itu.

Sekian sekilas  tentang kisah nabi luth

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh






Saturday, December 19, 2015

Alam yang ditempuh manusia





   bahwa sanya manusia menempuh kehidupan empat Alam:
1) alam rahim, 
2) alam dunia,
 3) alam barzahk (kubur), 
4) alam akhirat. 

    Empat alam tersebut kita temukan dari nas-nas (keterangan2) yang shohih dari Al Quran dan sunnah serta di sandarkan oleh pemahaman dan pandangan para ulama dalam memahami nansh-nash tersebut,

 yang mana proses kehidupan setiap alam tersebut memiliki ketentuan ketentuan masing-masing,

 tidak bisa disamakan proses kehidupan dalam setiap alam tersebut dengan kehidupan alam yang lainnya,

Alam rahim umpamanya mungkin saja bisa diketahui sebagian proses kehidupan disana melalui peralatan kedokteran yang canggih,

 tapi di balik itu semua masih banyak keajaiban yang tidak terungkap dengan cara bagaimana pun, itu merupakan rahasia yang sengaja Allah tutup dari ilmu dan pandangan umat manusia. Allah berfiman:

{وما أوتيتم من العلم إلا قليلا} [الإسراء / 85]

"Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit saja" Apalagi bila hendak berbicara tentang kehidupan alam kubur dan alam akhirat, tidak ada jalan yang bisa kita tempuh kecuali jalan keimanan dengan yang gaib,

melalui nas- nas Al Quran dan sunnah. Beriman dengan hal yang gaib adalah Ukuran yg dapat membeda antara seorang mu'min dengan seorang kafir. Sebagaimana firman Allah:

ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين (2)
الذين يؤمنون بالغيب [البقرة / 2, 3]

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib ". Banyak sekali nash-nash dari Al Quran dan sunnah yang memperkuat persoalan ini yang tidak mungkin untuk kita urai dalam tulisan yang singkat ini. (KEADAAN DIQUBUR) manusia yang hidup di dunia TIDAK terkecuali pasti ia akan melewati Alam kubur. Alam ini disebut pula alam barzakh yang artinya perantara antara alam dunia dengan alam akhirat. Sebagaimana terdapat dalam firman Allah: 
حتى إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون (99) لعلي أعمل صالحا فيما تركت كلا إنها كلمة هو قائلها ومن ورائهم برزخ إلى يوم يبعثون [المؤمنون / 99, 100] 

"Ketika kematian datang kepada seseorang dari mereka, ia berkata:

" Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Supaya aku bisa berbuat amal yang saleh yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.

Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan ". Para ahli tafsir dari ulama salaf sepakat mengatakan: "Barzakh adalah perantara antara dunia dan akhirat, atau perantara antara masa setelah mati dan hari berbangkit"

Dinamakan alam Barzakh dengan alam kubur adalah atas kondisi yang umum terjadi, karena umumnya manusia bila meninggal dunia di kubur dalam tanah.

Namun bukan berarti orang yang tidak dikubur telepas dari peristiwa alam barzakh.

Layaknya Seperti orang yang terkam binatang buas, tenggelam di lautan, atau terbakar.

Sebab Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Seperti yang diceritakan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya : 

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رسول الله 
صلى الله عليه وسلم قال (قال رجل لم يعمل خيرا قط فإذا مات فحرقوه واذروا نصفه في البر ونصفه في البحر فوالله لئن قدر الله عليه ليعذبنه عذابا لا يعذبه أحدا من العالمين فأمر الله البحر فجمع ما فيه وأمر البر فجمع ما فيه ثم قال لم فعلت? قال من خشيتك وأنت أعلم 
فغفر له) متفق عليه. 

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

 "Seorang yang tidak pernah beramal baik sedikitpun berkata kepada keluarganya: apabila ia meninggal maka bakarlah dia, lalu tumbuk tulangnya sehalus-halusnya. Kemudian sebarkan saat terjadi angin kencanng bertiup, sebagian di daratan dan sebagian lagi di lautan.

Lalu ia berkata: Demi Allah, Jika Allah mampu untuk menghidupkannya, tentu Allah akan mengazabnya dengan azab yang tidak diazab dengannya seorangpun dari penduduk alam.

Maka Allah memerintahkan kepada lautan dan daratan untuk mengumpulkan debunya yang ada dalamnya.

Maka tiba-tiba ia berdiri tegak. Lalu Allah bertanya: Apa yang membuatnya untuk melakukan hal tersebut? Dari kisah yang disebutkan dalam hadits di atas dapat kita lihat bagaimana seseorang tersebut berusaha untuk lari dari azab Allah dengan cara yang menurut akal pikirannya dapat membuatnya lolos dan lepas dari azab Allah. Tetapi hal tersebut tidak dapat melemahkan kekuasaan Allah.

Bila seandainya ada seseorang mau melakukan tipuan terhadap Allah agar ia terlepas dari azab kubur, sesungguhnya kekuasannya jauh lebih kuat dari tipuanya.

Pada hakikatnya yang ditipunya adalah dirinya sendiri. Di alam kubur manusia akan mengalami kehidupan sampai teropet sangkakala ditiup oleh malaikat Isrofil.

Di sana ada yang bersukacita dan ada pula yang berdukacita, ada yang bahagia dan ada pula yang menderita. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Baraa 'bin' Azib Radhiallahu 'anhu.

Ia mengatakan: "Ketika kami menghadiri penguburan jenazah di pemakaman Baqi 'Al Gharqad Nabi Sallallahu Alaihi Wa Sallam mendatangi kami lau dia duduk maka kamipun duduk di sekitarnya, bagaikan di atas kepala kami hingap burung (gambaran akan ketenangan sahabat).

Orang tersebut sedang dibikinkan lahat. Lalu Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam mengucapkan "Aku berlindung dengan Allah dari aza kubur" sebanyak tiga kali. Kemudia ia berkta: Sesungguhnya seorang hamba apabila akan menemui kehidupan akhirat dan akan berpisah dengan kehidupan dunia.

Maka para malaikat turun mendatanginya, wajah mereka bagaikan matahari. Mereka membawa kain kafan dan minyak harum dari surga.

Para malaikat tersebut duduk dengan jarak sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut mendatanginya dan duduk dekat kepalanya seraya berkata:

Wahai jiwa yang baik keluar kepada ampunan dan keridhaan Allah. Maka keluarlah ruh tersebut bagaikan mengalirnya air dari mulut ceret.

Maka malaikat maut mengambilnya. Bila telah diambilnya, ia tidak membiarkan ditanganya walau sekejab mata sampai para malaikat (yang membawa kafan dan minyak harum) mengabilnya.

Lalu mereka bungkus ruhnya dengan kafan dan minyak harum tersebut. Maka keluar darinya aroma bagaikan aroma minyak kasturi yang paling harum di muka bumi.

Maka mereka membawa ruh tersebut naik (ke langit). Setiap mereka melewati malaikat-malaikat mereka bertanya: Siapa harumnya yang mewangi ini? Maka menyebutnya dengan namanya dengan panggilan yang paling baik waktu di dunia. Sampai naik kelangit, lalu mereka meminta dikukan pintu langit, maka lalu dibuka untuknya.

Maka malaikat penghuni setiap langit mengiringinya sampai pada langit berikutnya. Sampai mereka berakhir pada langit yang Allah berada disana. Maka Allah berkata: Tulislah kitab hamba-Ku pada 'Illiyyin (tempat yang tinggi) dan kembalikan ia kebumi, sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari bumi kemudian padanya mereka dikembalikan dan darinya mereka akan dibangkitkan kelak.

Maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya. Lalu datanglah kepadanya dua malaikat, keduanya menyuruhnya untuk duduk dan keduanya bertanya kepadanya: Siapa tuhanmu? Maka ia menjawab tuhanku adalah Allah. Apa agamamu? Maka ia menjawab agamaku Islam. Siapa orang ini yang diutus kepadamu? Ia menjawab: itu adalah Rasulullah. Apa ilmumu? Ia menjawab: aku membaca kitab Allah dan aku percaya dengannya. Lalu di serukan dari langit: sungguh benar hambauku. Maka bentangkanlah untuknya tikar dari surga. Dan bukakan untuknya pintu surga. Maka datanglah kepadanya keharuman surga dan dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Maka datang kepadanya orang yang berwajah tanpan, berpakaian yang bagus dan harum mewangi. Ia (orang berwajah tanpan) berkata: bergembiralah dengan hal yang menyenangkanmu, inilah hari yang dijanjikan untukmu. Maka ia (mayat) bertanya: siapa Anda, wajahmu yang membawa kebaikan? Maka ia menjawab: aku adalah amalmu yang sholeh. Maka sang mayat berkata: Ya Allah cepatkanlah kiamat, agar aku kembali ke keluarga dan hartaku.

Dan bila seorang kafir berpidah dari dunia dan menuju kealam akhirat. Maka para malaikat turun dari langit kepadanya dengan wajah yang hitam. Mereka membawa kain ketan yang kasar, mereka duduk dengan jarak dari mayat sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah malaikat Maut duduk di dekat kepalanya. Ia berkata: Wahai jiwa yang kotor keluarlah kepada azab kemarahan Allah. Maka ruhnya menyebar pada tubuhnya, maka malaikat Maut mencabut ruhnya dengan kuat seperti mencaput sisir bese dari ijuk yang basah.

Bila telah diambilnya itu tidak membiarkannya sekejab mata di tangannya, sampai para malikat (ruh) meletakkanya pada kain ketan yang kasar tersebut. Lalu ia mengeluarkan bau yang paling busuk di muka bumi. Kemudian meraka para malaikat tersebut membawa naik, tidak ada malaikat yang mereka lewati kecuali bekata: Bau apa yang sangat keji ini?

Maka ia disebut dengan namanya yang paling jelek waktu di dunia. Sehingga arwahnya sampai pada langi dunia lalu malaikat meminta pintunya dibuka, maka tidak izinkan untuk dibuka untuknya.

Kemudia Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam membaca firman Allah: {لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط} [الأعراف / 40] "Tidak dibukakan untuk mereka pintu langit, dan mereka tidak akan masuk surga sampai onta masuk kedalam lubang jarum ". Kemudian Allah berkata: "Tulislah catatan amalnya di Sijjin pada lapisan bumi yang paling bawah". Maka ruhnya dilemparkan jauh-jauh. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam membaca ayat: ومن يشرك بالله فكأنما خر من السماء فتخطفه الطير أو تهوي به الريح في مكان سحيق [الحج / 31]

 "Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah, maka seolah-olah ia telah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan oleh angin ke tempat yang jauh ". Lalu ruhnya dikembalikan ke jasadnya, dan datang kepadanya dua orang malaikat lalu menyuruhnya duduk. Lalu kedua malaikat itu berkata: siapa tuhanmu? Maka ia menjawab: ha ha, aku tidak tau. Lalu keduanya berkata lagi: siapakah orang ini yang diutus kepadamu? Ia menjawab lagi: ha ha, aku tidak tau.

Maka seseorang menyeru dari langit: sungguh ia telah berdusta. Maka bentangkan tikar untuknya dari api neraka dan bukakan salah satu pintu neraka untuknya.

Maka datanglah kepadanya angin neraka yang panas. Lalu kuburnya disempitkan atasnya sehingga tulang-tulang rusuknya saling bedempet. Kemudian datang kepadanya seorang yang Bewajah jelek, berpakaian jelek, bau. Lalu orang tersebut mengatakan: berbahagialah dengan apa yang mennyakitimu, inilah hari yang dijanjikan padamu.

Lalu ia (mayat) bertanya: siapa engkau yang Bewajah jelek? Ia menjawab: aku adalah amalanmu yang keji. Lau simayat berkata: Tuhanku janganlah engkau datangkan kiamat "Jika seorang muslim mau merenungkan sejenak bagaimana keadaan dan kondisi kehidupannya nanti di alam kubur. Niscaya ia akan menjauhi perbuatan maksiat dan dosa.

Bayangkan bagaimana ketika kita berada dalam sebuah lubang yang sempit dan gelab, tidak ada cahaya sedikitpun. Betapa suasana gelap mencekam menimbulkan rasa takut yang dalam, napas terasa sesak, semakin lama semakin sulit untuk bernapas, rasa haus, lapar, panas, mau berteriak tidak seorangpun yang mendengar.

Akan tetapi alam kubur jauh berbeda dari semua itu. Tidak hanya sebatas apa yang tergambar ketika kita berada dalam sebuah lubang sempit dan gelap. Suasana di sana akan ditentukan oleh praktek kita sewaktu di dunia.

Orang yang beramal sholeh waktu di dunia itu akan lulus dalam menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas hamparan tikar dari surga, ditemani oleh orang berbau wangi dan berwajah tampan. Kemudian senantiasa mencium bau harum hembusan angin surga.

Adapun orang yang hidup di dunia bergelimang dosa dan maksiat apalagi melakukan perbuatan syirik. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat. Tidur di atas haparan tikar dari api neraka, di temani oleh orang bau dan berwajah buruk. Kemudian senantiasa mencium bau busuk hembusan panas api neraka.

Bahkan setiap manusia akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya saat di alam kubur pada waktu pagi dan sore. Hal ini disebutkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya: «إن أحدكم إذا مات عرض عليه مقعده بالغداة والعشى إن كان من أهل الجنة فمن أهل الجنة وإن كان من أهل النار فمن أهل النار يقال هذا مقعدك حتى يبعثك الله إليه يوم القيامة» (رواه مسلم من حديث ابن عمر رضي الله عنه). "Ketika seseorang telah mati, akan diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Jika itu dari penghuni surga maka diperlihatkan tempatnya di surga. Dan jika itu dari penghuni neraka maka diperlihatkan tempatnya di neraka.

Kemudian dikatakan kepadanya: inilah tempatmu yang akan engkau tempati pada hari kiamat ". Diantara hikmah diperlihatkannya tempat seseorang di akhirat kelak ketika diwaktu alam kubur adalah agar semakin menimbulkan rasa syukur dalam diri orang yang beramal sholeh. Ini adalah salah satu bentuk nikmat yang dirasakannya dalam alam kubur.

Adapun bagi orang berbuat dosa akan semakin menambah rasa kekecewaan dan penyesalan dalam dirinya. Ini adalah salah satu bentuk azab yang dialaminya dalam alam kubur. Hal ini disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dalam sabdanya: ((لا يدخل أحد الجنة إلا أري مقعده من النار لو أساء ليزداد شكرا ولا يدخل النار أحد إلا أري مقعده من الجنة لو أحسن ليكون عليه حسرة)). رواه البخاري من حديث أبي هريرة رضي الله عنه. "Tidak seorang pun masuk kedalam surga kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di neraka jika seandainya ia berbuat jelek. Agar bertambah rasa syukurnya. Dan tidaklah seorang pun masuk kedalam neraka kecuali diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga seandainya ia berbuat baik. Agar semakin bertambah atasnya rasa penyesalan ". Dalam riwayat lain disebutkan: 

«إن العبد إذا وضع في قبره وتولى عنه أصحابه
 إنه ليسمع قرع نعالهم ». قال «يأتيه ملكان 
فيقعدانه فيقولان له ما كنت تقول في هذا الرجل ». قال «فأما المؤمن فيقول أشهد أنه عبد الله ورسوله». قال «فيقال له انظر إلى مقعدك من النار قد أبدلك الله به مقعدا من الجنة». قال نبي الله صلى الله عليه وسلم «فيراهما جميعا». قال قتادة وذكر لنا أنه يفسح له في قبره سبعون ذراعا ويملأ عليه خضرا إلى يوم يبعثون. (رواه مسلم من حديث أنس بم مالك رضي الله عنه). 

"Apabila seorang hamba diletakkan di kuburnya, dan kerabatnya pergi meninggalkannya. Sesungguhnya ia mendengar suara sandal mereka. Datanglah kepadanya dua orang malaikat lalu menyuruhnya duduk. Lalu keduanya berkata: apa perkataanmu tentang orang ini? Adapun orang mukmin akan menjawab: aku bersaksi ia adalah hamba Allah dan utusannya. Lalu dikatakan kepadanya: lihatlah tempatmu di neraka sungguh Allah telah menukarnya dengan tempat di surga, maka ia melihat keduanya.

mengatakan Qotadah: disebutkan kepada kami bahwa kuburnya di luaskan tujuh puluh hasta, yang dipenuhi oleh tubuhan hijau sampai hari mereka dibangkit ". Bantahan Terhadap Orang Yang Mengingkari Azab Kubur. Sebagian kelompok dalam Islam justru ada yang mengingkari dan tidak percaya dengan azab kubur, seperti orang-orang Mu'tazilah dan para pengagum pemikiran orientalis. Mereka berpegang pada akal dan indra mereka, alasan mereka karena bertentangan dengan kenyataan. Jika kita melakukan pengalian terhadap sebuah kuburan, besarnya tidak berobah, kita temui kuburannya tetap seluas itu.

Jawaban atas argumentasi mereka tersebut adalah sebagai berikut: Pandangan dan pendapat yang tidak percaya tentang adanya azab kubur adalah batil menurut kenyataan dan akal sehat, apalagi menurut agama. Mari kita simak penjelasan berikut: Sesungguhnya yang wajib menjadi pedoman kita adalah Al Qura'an dan sunnah. Kita tidak dapat menolak ketentuan Allah dan Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam dengan alasan tidak masuk akal. Karena ketika diteliti ternyata hal tersebut tidak bertentangan dengan akal.

Karena yang menciptakan akal dan yang menurun syari'at adalah Allah Yang Maha Tahu. Tidak ada ajaran agama yang tidak terima akal. Tapi sebagian ajaran agama ada yang tidak terjangkau oleh akal dan membuat akal bertekuk lutut dihadapan agama. Oleh sebab itu Allah tidak menyerahkan manusia pada akal semata. Akan tetapi Allah mengutus para rasul dan menurunkan wahyu untuk mengarahkan akal dalam berpikir. Alam kubur adalah alam ghaib yang memiliki kekhususan, tidak bisa diqiaskan dengan alam dunia ini. Ada orang mencoba mengukur kebenaran azab kubur dengan panca indranya. Lalu ia mengingkari kejadian alam barzakh dengan alasan karena tidak menyaksikanya dengan panca intra.

Menurut pemikirannya yang picik dan dangkal kehidupan alam kubur seperti kehidupan alam dunia. Ini suatu kekacauan dan kebingungan dalam mengimani alam barzakh tersebut. Segala peristiwa di sana adalah alam ghaib yang tidak bisa dijangkau dengan panca indra biasa, tetapi bisa dijangkau dengan indra keimanan kepada alam gaib. Bahkan terkadang sebagian orang menemukan bukti nyata tentang adanya azab kubur.

Seperti ketika terjadi penggalian terhadap kuburan karena alasan tertentu. Ditemukan adanya perbedaan kondisi mayat anatara satu dengan lainnya. Ada kondisinya yang utuh, ada yang hancur seluruh tulang teronggok di tengah, ada pula sebagian tubuhnya hacur dan sebagian utuh, dan ada pula seakan-akan baru dikubur, padahal ia sudah dikubur sejak puluhan tahun.

Semua ini menunjukkan adanya proses di alam kubur tersebut sesuai dengan kondisi keimanan masing-masing orang. Yang merasakan tentang nikmat dan azab kubur tersebut adalah orang berada dalam kuburan itu sendiri. Sebagaimana seseorang yang bermimpi dalam tidurnya merasa berada di tempat yang luas atau di tempat yang sempit.

Tetapi orang yang melihatnya tidak merasakan hal itu, ia hanya melihat orang tersebut sedang tidur. Contoh lain adalah ketika Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam menerima wahyu di hadapan para sahabat. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam dapat mendengar dan melihat jibril akan tetapi para sahabat tidak mendengar dan tidak melihatnya.

Kemapuan panca indra makhluk terbatas dalam mengetahui segala sesuatu. Mereka tidak akan mampu mengatahui segala apa yang terjadi di langit dan di bumi. Sebagaimana Allah menyebutkan bahwa langit dan bumi bertasbih memuji Allah. Akan tetapi kita tidak mendengar tasbihnya.

Namun kadang kala allah memperdengarkannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Demikian pula halnya kondisi alam Barzakh. Kebatilan pendapat tersebut menurut kenyataan. Dalam keyataan sehari-hari ada kondisi yang sangat dekat kemiripannya dengan kondisi mayat dalam kubur tentang hal yang sedang dialaminya.

Kita contohkan dua orang yang sedang tidur, salah seorang diantara mereka melihat dalam tidurnya ia sedang berada di padang hijau yang luas penuh dengan bunga-bunga. Yang lain melihat ia sedang berada dalam gua gelab yang sempit serta sangat menakutkan. Sedangkan dalam kenyataannya mereka sedang tidur terbaring dengan pulas. Tidak seorangpun yang merasakan apa yang sedang mereka alami dalam tidurnya.

Demikian pula mayat yang ada dalam kubur, ia tidur namun tidurnya memiliki rahasia tentang apa yang sedang dialaminya dalam kuburnya. Oleh sebab itu dikatakan orang: tidur adalah saudara kematian.

Kebatilan pendapat tersebut menurut akal. Peristiwa yang kita gambarkan pada poin kelima di atas dapat diterima oleh akal. Bila kondisi tersebut terjadi dan kita alami di dunia, apakah tidak mungkin untuk terjadi di alam kubur.

Kebatilan pendapat tersebut menurut agama.

Adapun kebatilan pendapat tersebut menurut Agama adalah sangat banyak sekali dalil yang menerangkan tentang adanya azab kubur dalam Al Quran dan hadits-hadits yang shohih.

Kevalitan keyakinan tentang adanya azab kubur sangat banyak sekali dalil-dalilnya. Baik dari ayat-ayat Al Qur'an maupun dari hadist-hadits yang shohih. Sebagiannya telah kita sebutkan diawal pembahasan ini. Namun tidak mengapa kita tambahkan sedikit lagi pada berikut ini: Ayat-ayat Al Qur'an.

Ayat Pertama: Firman Allah dalam Surat Ibrohim ayat 27 yang berbunyi:

يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت في الحياة
الدنيا وفي الآخرة [إبراهيم / 27]
الدنيا وفي الآخرة [إبراهيم / 27] "Allah meneguhkan (jawaban) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh waktu kehidupan di dunia dan di akhirat".

Ayat ini menjelaskan tentang pertolongan Allah dalamm meneguhkan jawaban orang mukmin ketika menjawab pertanyaan dua orang malaikat ketika di alam kubur. Sebagaimana yang dijelaskan dan disepakati oleh para ulama mufassirin. Hal ini dipertegas oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shohihnya: عن البراء بن عازب عن النبي صلى الله عليه وسلم قال «(يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت) قال« نزلت في عذاب القبر فيقال له من ربك فيقول ربى الله ونبيي محمد صلى الله عليه وسلم. فذلك قوله عز وجل (يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفى الآخرة) ». متفق عليه. Melalui sahabat Barraak bin 'Azib Radhiallahu' anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, beliau membaca firman Allah:" Allah meneguhkan (jawaban) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh waktu kehidupan di dunia dan di akhirat ". Lalu beliau bersabda:" Ayat ini turun tentang Azab kubur.

Dikatakan kepada simayat: siapakah tuhanmu? Maka ia menjawab: Tuhanku Allah, nabiku Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam. Maka itulah yang dimaksud firman Allah: "Allah meneguhkan ( jawaban) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh waktu kehidupan di dunia dan di akhirat ".

Ayat Kedua: Firman Allah dalam surat Al Mu'min ayat: 45-46 yang berbunyi: وحاق بآل فرعون سوء العذاب (45) النار يعرضون عليها غدوا وعشيا ويوم تقوم الساعة أدخلوا آل فرعون أشد العذاب [غافر / 45, 46] "Fir 'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat.

(Dikatakan kepada malaikat) : "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras." Ayat yang mulia ini menjelaskan bahwa Fir'aun dan pengikutnya telah mendapat azab di alam barzakh (kubur), ditampakkan kepada mereka neraka pagi dan sore sebelum hari berbangkit.

Adapun pada hari kiamat Fir'aun dan kaumnya akan dimasukkan kedalam azab yang lebih keras lagi. Imam Qurthubi mengomentari ayat diatas dalam tafsirnya: "Jumhur para mufasiriin mengatakan bahwa penampakkan tersebut terjadi pada alam Barzakh (kubur).

Dan ini adalah hujjah dalam ketetapan azab kubur" [4]. Demikian pula komentar Imam Ibnu Katsir dalam tasirnya: "Ayat ini adalah landasan yang kokoh sebagai dalil Ahlussunnah atas azab Barzakh di dalam kubur "[5].

Ayat Ketiga: Firman Allah dalam surat At Yaubah ayat: 101 yang berbunyi: سنعذبهم مرتين ثم يردون إلى عذاب عظيم [التوبة / 101]" Kami akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar ". Ayat ini telah dijadikan dalil tentang adanya azab kubur oleh para ulama salaf sepeti Mujahid, Qotadah dan Imam Bukhary. Mengatakan Mijahid dalam menafsirkan" Kami akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar ": yakni" Dengan kelaparan dan azab kubur, kemudian mereka dimasukkan kedalam azab yang lebih dahsyat pada hari kiamat ". Berkata Imam Qotadah:" Kami akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar "yakni" Azab dunia dan azab alam kubur kemudian mereka dimasukkan kedalam azab yang lebih dahsyat "[7].

Demikian pula Imam Bukhary berdalil dengan ayat sebelumnya dan ayat ini tentang adanya azab kubur. Sebagaimana beliau sebutkan dalam kitab shohih beliau diawal Bab: "Dalil-dalil tentang azab kubur [8]

". Hadits-hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam. Adapun dalil dari hadits-hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam tentang azab kubur sangat banyak sekali. Pada brikut ini kita sebutkan sebagian kecil saja sebagai tambahan dari apa yang telah disebutkan di awal pembahasan ini. Hadits Pertama: عن أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال «لولا أن لا تدافنوا لدعوت الله أن يسمعكم من عذاب القبر». رواه مسلم. Dari Anas Radhiallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: "Jika seandainya kalian tidak akan dikubur, sungguh aku berdo'a kepada Allah untuk mendengarkan kalian dari azab kubur ". Dalam hadits ini Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam memberitahukan kepada para sahabat tentang kepastian adanya azab kubur. Bahkan ia berkeinginan untuk bedo'a kepada Allah agar memperdengarkannya kepada para sahabat .

Tapi ada hal yang menghalangi beliau adalah karena mereka akan menghadapinya di kuburan. Hal akan berakibat membuat orang tidak akan merasa tentram dalam hidupnya ketika mendengar azab kubur tersebut.

Dan bisa-bisa menyebabkan keputus asaan dalam diri seseorang. Serta dapat mengganggu dalam merasakan nikmat nikmat dunia yang diberikan Allah kepada mereka.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama tentang hikmah untuk tidak diperdengarkannya azab kubur tersebut kepada manusia. Hadits Kedua: عن أبى هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم «إذا تشهد أحدكم فليستعذ بالله من أربع يقول اللهم إنى أعوذ بك من عذاب جهنم ومن عذاب القبر ومن فتنة المحيا والممات ومن شر فتنة المسيح الدجال ». رواه مسلم. Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu ia berkata: telah bersabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam:" Apabila salah seorang kalian telah selesai membaca tasyahud, maka Hendakla ia berlindung kepada Allah dari empat hal: Ya Allah Aku berlindung dengan-Mu dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari fitnah Masih Dajjal ". Hadits ini menunjukkan tentang keberadaan azab kubur.

Kalau seandainya tidak ada untuk Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam menyuruh umat berlindung dengan Allah dari azab kubur.

Tentulah perintah tersebut akan menjadi sia-sia bila azab kubur tersebut tidak ada. Bahkan banyak sekali hadits yang menyebutkan tentang do'a Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam agar dilindungi Allah dari azab kubur.

Hal ini menunjukkan begitu urgennya masalah beriman dengan azab kubur. Hadits Ketiga: عن ابن عباس قال مر رسول الله صلى الله عليه وسلم على قبرين فقال «أما إنهما ليعذبان وما يعذبان فى كبير أما أحدهما فكان يمشى بالنميمة وأما الآخر فكان لا يستتر من بوله ». متفق عليه. Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam melewati dua kuburan.

Lalu ia berkata: sesungguhnya keduanya sedang di azab. Keduanya diazab bukan karena dosa besar.

Adapun salah seorang mereka suka memfitnah (mengadu -domba). Dan yang lain tidak bersuci ketika buang air kecil ". Dalam hadits ini Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam diberitahu oleh Allah tentang kondisi dua orang penghuni kuburan tersebut.

Bahwa keduanya sedang diazab dalam kuburnya. Karena sebelum terjadi hari kiamat belum ada orang yang diazab dalam neraka.

Adapun peristiwa yang digambarkan kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam ketika isra 'mi'raj adalah tentang kondisi setelah hari kiamat. Kemudian dalam hadits tersebut terdapa dua bentuk alasan yang biasa menyebabkan seseorang diazab dalam kuburnya.

Pertama orang yang suka memfitnah atau mengadu domba di tengah masyarakat. Kedua orang yang tidak bersuci ketika selesai buang air kecil. Kesimpulan: Azab kubur adalah benar-benar ada, dan kita wajib beriman kepadanya karena ia adalah bagian dari beriman kepada yang ghaib. Azab kubur adalah umum untuk seluruh msnusia, tidak khusus dengan umat nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam.

Diantara Azab atau nikmat kubur ada yang berhubungan dengan ruh dan jasad secara bersamaan. Dan ada pula yang khusus berhubungan dengan ruh saja.

Semua ruh orang yang telah meninggal dunia berada di alam Barzakh, sekalipun ia pelaku maksiat atau orang kafir. Seseorang tidak akan masuk surga atau neraka kecuali setelah terjadinya hari kiamat dan dibangkitnya seluruh manusia dari kuburnya. Pelajaran di balik keimanan kepada Azab Kubur.

Dalam keimanan kepada azab kubur tersimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi pribadi seorang muslim. Diantara pelajaran yang dapat kita ambil dari keimanan kita kepada azab kubur adalah sebagai berikut: Menumbuhkan bibit dalam diri seseorang sikap berjaga diri dalam meninggalkan perintah-perintah agama.

Memiliki kemauan yang tinggi dalam melakukan amal sholeh, agar mendapatkan keberuntungan di alam kubur dan di akhirat. Menimbulkan dalam diri seseorang rasa takut untuk melakukan maksiat, agar terhindar dari azab kubur.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Thursday, December 17, 2015

Fractions eight largest islam

   
               بسم الله الرحمن الرحيم


Fractions Eight Largest Islam


       1. Mu'tazila.
Namely class led by Wasil ibn Ata ', pupils sheikh hasan al-basrhi. Mu'tazila I'tazala comes from the word meaning "away (nyingkrih: Java)". Mu'tazila split into 20 groups.

      2. Shiites.
Namely class that glorifies Sayyidina Ali karromallohu wajhah. they assume that the more mainstream Sayyidina Ali to caliphate of the fuel ash, Umar and Uthman. they argue that a relative ali Rosululloh, Rosululloh uncle's son, husband fatimah RA (rosulullo daughter), and because Ali was the first convert to Islam from the class of small children and many other reasons are put forward by Shi'ite. with this they reasoned that ali is entitled to become caliph.
Shiites split into 28 groups.

        3. Khowarij.
Namely class coming out of Sayyidina Ali after the war Siffin, mostly Shi'ite from the tribe tamim. khowarij split into 11 groups.

        4. Murji'ah.
Namely class that appears when there is a dispute in the middle khowarij from one region to another. Murji'ah including groups who oppose against khowarij and Shi'ite. Murji'ah divided into five groups.

        5. Najjariyah.
Namely the followers husein an-Najjar. This they Ahlus Sunnah to the correct on in the job, and their power of work and a servant tried to do. Najjariyah split into three groups.

           6. Jabariyah.
Ie groups who believe that the slave work in lean on Allah. they believed that it was essentially a slave has no power anything. They are the followers of bin safwan Jahm. Jabariyah only one class only.

       7. Musybihah.
Ie groups who equate Allah with the creatures.

        8. Najiyah.
Namely Ahlus Sunnah wal worshipers. hopefully we belong to this group that survived the inferno as it has been decreed by Rosululloh.
Some scholars said: Salaf is mutaqoddimin scholars (past 400 years) and Kholaf are scholars muta'akkhirin (after a period of 400 years).
So after syaikhani (Imam Nawawi and priests rofi'i) until now is muta'akkhirin scholars.

Four school of F. Spread.

A. Hanafi school of spread in Turkistan, Bukhara, Samarkand and Turkey.
B. The Maliki school of spread in Morocco, Tunisia, Algeria, Spain and most of Europe.
C. Shafi'i madhhab spread in Egypt, Africa, Europe, Hadramaut, Bahrain, Indonesia, Malaysia and India.
D. Hanbali school of spread in Saudi Arabia, Syria and parts of iraq.